Penanaman Pohon Sebagai Upaya Konservasi

2014-10-09 11:29

Penanaman pohon Mahoni di blok 111 Plasma IV

Pernahkah anda, karena keperluan entah kemana, melintasi jalanan kebun PT. Sago Nauli? Lebih tepatnya jalan yang melalui Blok 112, Blok 111 dan Blok A11 yang berbatasan dengan lahan TSM Sinunukan II yang sangat boleh jadi anda kenali sebagai jalan poros belakang PKS? Bila pernah, apalagi sering, maka pasti anda akan membenarkan adanya tanaman-tanaman kecil yang ditanam berbaris sepanjang tepi jalan dilindungi goni bekas wadah pupuk. Daun-daun mudanya tampak menyembul keluar, melebihi ketinggian goni penutupnya.

Dengan melihat daun yang menyembul dari dalam kurungan goni tersebut, tentu anda akan tahu dengan pasti tumbuhan apakah itu. Ya, itu adalah tanaman mahoni. Jenis pohon tersebut, di samping pohon randu, sengaja ditanam sebagai salah satu bentuk upaya konservasi lingkungan dan respon terhadap pemanasan global atawa global warming yang menjadi isu santer dunia dewasa ini.

Pentingnya menyikapi pemanasan global adalah karena selain kenaikan suhu permukaan bumi, dampak yang ditimbulkannya  diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrem,serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.

Nah, dengan melihat dampak mengerikan yang ditimbulkan oleh yang namanya pemanasan global tersebut, maka sebagai penduduk bumi yang mengendalikan peradaban, selayaknya kita semua peduli dan mau melibatkan diri dalam upaya-upaya penyelamatan bumi dari ancaman global warming tadi. Salah satunya adalah dengan mengurangi suplai gas rumah kaca  seperti asap pembakaran ke atmosfer bumi kita ini.

Oleh karena dewasa ini kehidupan kita tidak terlepas dari peran teknologi dan mesin yang berbasis bahan bakar, yang tentu saja menghasilkan emisi gas buang ke atmosfer, maka yang perlu dilakukan adalah bagaimana gas-gas semacam CO2 itu bisa diserap. Caranya ya dengan menanam banyak pohon. Melakukan penghijauan.

Banyaknya tumbuhan niscaya akan mampu menyerap lebih banyak CO2 dari udara dan melepas oksigen yang sangat dibutuhkan oleh manusia dan hewan. Dengan demikian keseimbangan alam tetap terjaga.

Disamping manfaat hygienis dengan menjaga keseimbangan dan kesinambungan siklus oksigen dan karbondioksida di udara, penghijauan juga memiliki manfaat lain yang tak kalah penting seperti keindahan, mencegah erosi dan menjaga tata air tanah, menyejukkan, memberi tempat hidup bagi beberapa jenis hewan serta mampu menyerap debu, meredam angin dan suara.

Pendek kata, penghijauan adalah suatu bentuk upaya melakukan konservasi alam.

(Mustawa/22-09-2014)